MELATIH ANAK GA SUKA JAJAN



MELATIH ANAK GA SUKA JAJAN



Bunda-bunda cantik, hari ini aku mau berbagi tips ni, berdasar pengalaman aja sih, supaya putra-putri kita pinter ngerem keinginan yang tidak penting dan jauh dari pemikiran hedonis. Simak ya bun...

1. Berikanlah uang saku/uang jajan sewajarnya untuk anak.

Balita belum perlu uang jajan, mereka belum mengenal fungsi uang. Begitupun, kalau anak kita sudah duduk di bangku sekolah, berikan uang sewajarnya untuk bekal. Kebiasaan anak diberi uang tidak wajar dari kecil,  akan mengakibatkan anak kurang menghargai makna uang.

2. Jangan serta merta menuruti semua keinginan anak.
Ketika anak mempunyai keinginan yang besar akan sebuah barang, ajarilah ia untuk mengendalikan. Misalnya ia menginginkan mainan robot, maka berilah ia uang, dan mintalah ia menanyakan sendiri harga robot tersebut kepada penjual. Jika uang yang dimiliki belum mencukupi, berilah pengertian ke anak dan ajaklah ia menabung hingga uangnya cukup. Kebiasaan ini, selain melatih anak bisa menabung, anak juga bisa mengontrol keinginan, menyesuaikan keinginan dan kenyataan. Selain itu anak akan belajar matematika operasi hitung campuran secara riil. Misalkan harga robot 20 rb, anak diberi uang 10 rb, maka anak akan tahu kalau uangnya kurang 10 rb lagi. Jika ia sehari mengumpulkan uang seribu, maka ia bisa menentukan kapan uangnya cukup untuk membeli robot. Kebiasaan ini sudah saya buktikan, mujarab untuk anak. Anak akan melihat harga, dan menyesuaikan dengan uang yang dimiliki. Jika uangnya kurang, ia akan memilih menunda beli atau mencari alternatif barang lain yang uangnya mencukupi.

3. Ajaklah anak belanja ke pasar tradisional.
Belanja di pasar tradisional berbeda dengan belanja di pasar modern. Saya mengenalkan kedua pasar tersebut, namun menurut saya, untuk pembelajaran ke anak, belanja di pasar tradisional lebih sesuai.
Di pasar tradisional, aspek-aspek dalam sebuah jual beli terpenuhi. Ada pedagang, ada pembeli, dan ada transaksi jual beli termasuk tawar menawar harga. Ajari anak untuk menawar dengan wajar dan penuh etika. Ajari juga anak untuk memilih pedagang mana yang tidak perlu ditawar, misalnya kakek tua penjual sayur kangkung. Atau nenek tua yang menjual mainan anak.
Jika anak berbelanja di pasar modern, maka unsur tawar menawar harga tidak akan nampak, karena harga yang dipasang adalah harga pas. Berilah pengertian pada anak, jika berbelanja di pasar modern atau mall, pilihlah barang yang benar-benar diinginkan dengan harga yang wajar. Jangan sampai lapar mata dan hilang kendali diri.

4. Dampingi ketika anak jajan. Beri syarat awal barang/benda/makanan/minuman yang boleh dibeli. Misalkan, lihat kadaluwarsa, lihat halal/tidak, lihat komposisi, dan sesuai umur/tidak. Anak jangan dibiarkan membeli junk food secara berlebihan. Anak juga jangan dibiarkan membeli barang/benda yang tidak sesuai umurnya, misalnya anak usia 6 bulan, beli mainan tembak-tembakan.

5. Ajari meneliti barang yang mau dibeli.
Telitilah benda/barang yang dibeli sebelum dibayar. Agar si anak tidak kecewa di belakang hari. Jika membeli mainan, telitilah mainan ada yang cacat atau tidak. Jika membeli makanan, pastikan makanan aman masuk ke perut anak. Jika membeli baju atau sepatu, pastikan barang tersebut muat dan tidak ada yang rusak.

6. Jangan dibiasakan berhutang.
Kebiasaan yang nampak sepele ini jangan dibiasakan pada anak.
Misalkan jajan donat, uangnya kurang 500. Ambillah uang dulu, baru beli donat. Jika kita membiasakan hal ini, anak akan berfikir bahwa hutang itu untuk mempermudah keinginan. Mereka akan dengan mudahnya mengatakan pada abang penjual kue lapis, uangnya nanti ya bang. Atau, uangnya nanti di rumah sama mamah ya bang. Jangan dibiasakan hal seperti ini ya bunda.

7. Konsisten, beri tauladan dan selalu doakan anak.
Ini adalah salah satu yang terpenting. Tanpa kekonsistenan dan taulan kita, maka anak akan menganggap bahwa yang kita ajarkan tidak terlalu penting, dan boleh dilanggar.
Adapun doa kita sebagai orang tua untuk para buah hati sangat penting sekali agar anak kita menjadi anak yang lurus sampai mereka menghabiskan masa anak-anak nya. Hal ini adalah sebuah keharusan.


Begitulah bunda, beberapa tips mengajarkan anak agar tidak maniak jajan, bisa mengontrol kendali saat ada keinginan, sekaligus belajar matematika, empati, dan etika secara riil. Silahkan buktikan bunda. Tidak seketika berhasil, namun efek jangka panjangnya sangat memukau.

Demi buah hati, apa sih yang enggak? πŸ˜„πŸ˜‰
Semangat bunda....!!

Komentar

  1. Play 1xBet Korean Betting Site Review - Legalbet
    Play 1xbet is a relatively new sportsbook in Korea. In fact, 1xbet this kadangpintar is the first betting site that was designed to offer sports bettors a variety of bets 바카라

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Punya TV Ga Wajib Lo...

Mengenang jaman ABG

Melihat Pelaksanaan Full Day School